SEJUTA ILMU
Kamis, 16 Mei 2013
Minggu, 12 Mei 2013
OPERASI MATRIKS
OPERASI MATRIKS
Sifat-sifat Pengurangan matriks:
3. Perkalian Matriks
1.
Penjumlahan Matriks
Dua matriks
dapat dijumlahkan jika ordonya sama. Yang dijumlahkan yaitu elemen-elemen yang
seletak.
Sifat-sifat penjumlahan matriks:
1.
A + B = B +
A (bersifat komutatif)
2.
A + (B + C) = (A
+ B) + C (bersifat asosiatif)
3.
A + O = O + A =
A (O matriks identitas dari
penjumlahan)
4.
A + (-A) = (-A)
+ A = O (-A matriks invers
penjumlahan)
2. Pengurangan Matriks
Dua matriks dapat dikurangkan jika ordonya sama. Yang dikurangkan elemen-elemen yang seletak.
2. Pengurangan Matriks
Dua matriks dapat dikurangkan jika ordonya sama. Yang dikurangkan elemen-elemen yang seletak.
Sifat-sifat Pengurangan matriks:
1.
A – B # B – A (tidak komutatif)
2.
A – (B – C) = (A
– B) – C (asosiatif)
3. Perkalian Matriks
Perkalian
matriks dengan bilangan real (skalar)
Hasil
perkalian skalar k dengan sebuah matriks A yang berordo m x n adalah sebuah matriks yang berordo m x n dengan
elemen-elemennya adalah hasil kali skalar k dengan setiap elemen matriks A.
Perkalian Matriks Dengan Matriks
Dua matriks A dan B dapat dikalikan jika jumlah kolom matriks A (matriks kiri) sama dengan jumlah baris matriks B (matriks kanan).
Dua matriks A dan B dapat dikalikan jika jumlah kolom matriks A (matriks kiri) sama dengan jumlah baris matriks B (matriks kanan).
Ordo hasil perkalian matriks Amxn
dengan Bnxp
, misalnya matriks
C yang akan berordo mxp (seperti permainan domino)
Cara mengalikan matriks A dan B yaitu dengan menjumlahkan setiap perkalian elemen
pada baris matriks A dengan elemen kolom matriks
B dan hasilnya diletakkan sesuai dengan baris dan kolom pada matriks C (matriks hasil perkalian).
1.
Tidak komutatif (AB # BA)
2.
Asosiatif :
(AB)C = A(BC)
3.
Distributif
kiri : A(B + C) = AB + AC
Distributif kanan
: (B + C)A = BA + CA
4.
Identitas :
IA = AI = A
5. k(AB) = (kA)B
DETERMINAN MATRIKS
DETERMINAN
MATRIKS
Determinan matriks A dideļ¬nisikan sebagai selisih antara perkalian elemen-elemen pada diagonal utama dengan perkalian elemen-elemen pada diagonal sekunder. Determinan dari matriks A dinotasikan dengan det A atau |A|.
Determinan matriks A dideļ¬nisikan sebagai selisih antara perkalian elemen-elemen pada diagonal utama dengan perkalian elemen-elemen pada diagonal sekunder. Determinan dari matriks A dinotasikan dengan det A atau |A|.
Nilai dari
determinan suatu matriks berupa bilangan real.
a.
Determinan matriks berordo duaContoh:
Det A=[A]=
a11 . a12 . a33 + a12 . a23 . a31 + a13 . a21 . a32 – a31 . a22 . a13 – a32 . a23 . a11 – a33 . a21 . a12
det A = 2.2.3 + 1.1.5 + 4.4.1 - 5.2.4 - 1.1.2 - 3.4.1
= 12 + 5 + 16 – 40 – 2 – 12
= -21
2. Adjoint Matriks
Adjoint yaitu koofaktor yangh di transposekan dan ditulis dengan Adj (A). Adjoin disingkat
Adj.
Rabu, 08 Mei 2013
INVERS MATRIKS
Invers Matriks
1. Invers Matriks Ordo 2 x 2
ad-bc disebut Determinan (D) atau [A] atau det(A).
ad – bc disebut Determinan (D) atau atau det(A).
Jadi .
Jika D = 0, maka
matriks A tidak mempunyai invers dan matriks A disebut matriks
Singular. Jika ad – bc
maka matriks A disebut matriks Non Singular.
2. Invers Matriks Ordo 3 x 3
Determinan
Matriks Ordo 3 x 3
Cara menentukan determinan
matriks ordo 3 x 3 dengan menggunakan diagram SARRUS, yaitu:
1.
Salin kolom ke-1
dan ke-2 pada kolom ke-4 dan ke-5
2.
Kurangkan jumlah
perkalian elemen-elemen pada diagonal ke bawah dengan jumlah perkalian
elemen-elemen pada diagonal ke atas.
Minor, Koofaktor Dan Adjoint
Minor yaitu sebuah determinan yang
diperoleh dengan cara menghilangkan baris ke-i dan kolom ke-j, dan ditulis
dengan Aij. Sedangkan koofaktor diperoleh dari perkalian.
Mij
dengan (-1)ixj
dan ditulis
dengan Aij
. Sedangkan adjoint yaitu koofaktor yang
ditransposekan dan ditulis dengan Adj(A).
Untuk menentukan
invers matriks A ordo 3 x 3 dengan
menggunakan rumus :
Jadi D = [A] = det(A) = ad -bc.
Jika D = 0, maka
matriks A tidak mempunyai invers dan matriks A disebut matriks
Singular. Jika ad – bc # 0 maka matriks A disebut matriks Non Singular.
JENIS-JENIS MATRIKS
JENIS-JENIS MATRIKS
1. Matriks Nol
2. Matriks Baris
Yaitu matriks yang hanya mempunyai satu baris
3. Matriks Kolom
Yaitu matriks yang hanya mempunyai satu kolom.
4. Matriks Bujur sangkar/Matriks Persegi
Yaitu suatu matriks yang jumlah baris dan kolomnya sama. Ordo matriks n x n sering disingkat dengan n saja.
5. Matriks Diagonal
Yaitu matriks persegi yang semua elemennya
nol, kecuali elemen-elemen diagonal utamanya.
6. Matriks Satuan /MatriksIdentitas (I)
Yaitu matriks persegi yang semua elemen diagonal
utamanya satu, dan elemen lainnya nol.
Yaitu matriks persegi yang semua elemen pada
diagonal utamanya sama, tetapi bukan nol dan semua elemen lainnya nol.
8. Matriks Segitiga Atas
Yaitu matriks
yang semua elemen di bawah diagonal utamanya nol.
9. Matriks Segitiga Bawah
Yaitu matriks yang semua elemen di atas diagonal utamanya nol.
10. Matriks Koefisien
Yaitu matriks yang semua elemennya merupakan koefisien-keofisien dari suatu sistem persamaan linear.
Contoh1:
Matriks koefisien dari sistem persamaan liniear 2x + 3y =7 adalah :
1. Matriks Nol
Yaitu matriks
yang setiap elemennya nol.
2. Matriks Baris
Yaitu matriks yang hanya mempunyai satu baris
3. Matriks Kolom
4. Matriks Bujur sangkar/Matriks Persegi
Yaitu suatu matriks yang jumlah baris dan kolomnya sama. Ordo matriks n x n sering disingkat dengan n saja.
5. Matriks Diagonal
6. Matriks Satuan /MatriksIdentitas (I)
8. Matriks Segitiga Atas
9. Matriks Segitiga Bawah
10. Matriks Koefisien
Yaitu matriks yang semua elemennya merupakan koefisien-keofisien dari suatu sistem persamaan linear.
Contoh1:
Matriks koefisien dari sistem persamaan liniear 2x + 3y =7 adalah :
ORDO MATRIKS
ORDO MATRIKS
Tentukan ordo matriks P dan Q
Jawab: Ordo
matriks P = 2
x 4 atau P 2
x3
Ordo matriks Q = 3 x 2 atau Q2 x3
Ordo
matriks yaitu banyaknya baris dan
kolom yang menyatakan suatu matriks.
Amxn artinya matriks A berordo m x n yaitu
banyaknya baris m buah dan banyaknya kolom n buah.
Tentukan ordo matriks P dan Q
Ordo matriks Q = 3 x 2 atau Q2 x3
Selasa, 07 Mei 2013
MATRIKS
- Metrika adalah
kumpulan bilangan berbentuk persegi panjang yang disusun menurut baris dan
kolom. Bilangan-bilangan yang terdapat di suatu matriks disebut dengan elemen
atau anggota matriks. Dengan
representasi matriks, perhitungan dapat dilakukan dengan lebih terstruktur.
Pemanfaatannya misalnya dalam menjelaskan persamaan linier, transformasi
koordinat, dan lainnya. Matriks seperti halnya variabel biasa dapat
dikalkulasi, seperti dikalikan, dijumlah, dikurangkan dan didekomposisikan.
ORDO
Ordo suatu matriks adalah bilangan yang menunjukkan banyaknya baris (m) dan banyaknya kolom (n). Matriks di atas berordo 2x3.
MATRIKS TRANSPOS
Matriks transpose adalah matriks yang mengalami pertukaran elemen dari baris menjadi kolom dan sebaliknya.
CONTOHmaka matriks transposenya (At) adalah- KESAMAAN MATRIKS
Dua matriks A dan B dikatakan sama (ditulis A = B), jika a. Ordonya sama
b. Elemen-elemen yang seletak sama
Contoh:
Tentukan nilai 2x-y+5z!
Jawab:- maka
- maka
- maka
Penjumlahan dan pengurangan matriks
Penjumlahan dan pengurangan matriks hanya dapat dilakukan apabila kedua matriks memiliki ukuran atau ordo yang sama. Elemen-elemen yang dijumlahkan atau dikurangi adalah elemen yang posisi atau letaknya sama.atau dalam representasi dekoratfinya - Perkalian Skalar
- Matriks dapat dikalikan dengan sebuah skalar.
- Contoh perhitungan :
Matriks dapat dikalikan, dengan cara tiap baris dikalikan dengan tiap kolom, lalu dijumlahkan pada baris yang sama. Namun dengan syarat, dua matriks A dan B terdefinisi untuk dikalikan, jikabanyaknya kolom A = banyaknya baris B, dengan hasil suatu matriks C yang berukuran (memiliki ordo) baris A x kolom B.Jika syarat tersebut tidak dipenuhi (jumlah kolom matriks A tidak sama dengan jumlah bari matriks B) maka kedua matriks tersebut tidak dapat dikalikan.
A m x n x B n x p = C m x p
(jumlah kolom matriks A sama dengan jumlah baris kolom B yaitu n)Contoh perhitungan :MATRIKS SATUAN
diatas adalah matriks 2x3 dikali matriks 3x2 yang hasilnya adalah matriks 2x2.
Ket :
perkalian matriks bersifat tidak komutatif (AxB tidak sama dengan BxA) tetapi bersifat asosiatif(AxB)xC = Ax(BxC).
Matriks satuan adalah suatu matriks bujur sangkar, yang semua elemen diagonal utamanya adalah 1, sedangkan elemen lainya adalah 0.
Notasi : I (Identitas)
SIFAT AI = IA = A -
- DETERMINAN MATRIKS
MATRIKS ORDO 2X2
Misalkan:
maka Determinan A (ditulis ) adalah:
MATRIKS ORDO 3X3
CARA SARRUS
Misalkan:
Jika
maka tentukan !
Penghitungan matriks dilakukan dengan cara menambahkan elemen dari kiri atas ke kanan bawah (mulai dari a → e → i, b → f → g, dan c → d → h) lalu dikurangi dengan elemen dari kanan atas ke kiri bawah (mulai dari c → e → g, a → f → h, dan b → d → i) sehingga menjadi:
Contoh:
maka tentukan !
CARA EKSPANSI BARIS KOLOMMisalkan:
maka tentukan dengan ekspansi baris pertama! - MATRIKS SINGULAR
Matriks singular adalah matriks yang nilai determinannya 0.
Contoh:
Jika A matriks singular, tentukan nilai x!
Jawab:
- vs
MATRIKS INVERSMisalkan:maka inversnya adalah:
- Bilangan (ad-bc) disebut determinan dari matriks A
- Matriks A mempunyai invers jika Determinan A ¹ 0 dan disebut matriks non singular.
1. (At)t = A
2. (A + B)t = At + Bt
3. (A . B)t = Bt . At
4. (A . B)-1 = B-1 . A-15. A . A-1 = A-1 . A = I
Persamaan matriks
Tentukan X matriks dari persamaan:
- Jika diketahui matriks A.X=B
- Jika diketahui matriks X.A=B
Langganan:
Postingan (Atom)